Resesi Adalah, Pengertian, Dampak Serta Solusinya

 Pengertian Resesi adalah - Taukah kamu maksud dari resesi? Resesi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam beberapa bulan pada suatu negara yang di tandai dengan penurunan produksi domestik bruto (PDB), peningkatan angka pengangguran, menurunnya pendapatan rill, dan terpuruknya industri manufaktur.

Pengertian Resesi, Dampak Serta Solusinya

pengertian resesi


Nah di atas adalah pengertian resesi, selanjutnya mari kita pahami penyebab resesi itu sendiri!

Penyebab Resesi Ekonomi Di Suatu Negara

1. Inflasi

Inflasi merupakan keadaan dimana terjadi peningkatan harga secara terus menerus, dan akibat dari inflasi yang berlebihan akan  masuk dalam dampak resesi yang berbahaya.


2. Deflasi Berlebih

Deflasi merupakan suatu keadaan dimana harga menurun terus menerus dan berdampak pada penurunan upah kerja untuk menekan harga.

Deflasi lebih berdampak pada pelaku usaha serta para pekerja.


3. Gelembung Aset

Gelembung Aset merupakan kondisi dimana para investor menggalami Panic Selling atau bentuk tindakan yang tidak lagi menggunakan pertimbangan fundamental atau teknikal, hanya menggunakan unsur pisikolog rasa panik untuk segera menjual saham. Akibatnya banyak para investor yang panik biasanya akan segera menjual saham mereka dengan harga yang dapat menghancurkan pasar yang kemudian menjadi penyebab terjadinya resesi.


4. Lonjakan Ekonomi Yang Mendadak

Lonjakan ekonomi berdampak pada menumpuknya hutang secara perorangan maupun perusahaan. Akibat dari banyak nya hutang yang di miliki membuat biaya pelunasan semakin tinggi, hal ini lama kelamaan membuat biaya pelunasan semakin tinggi hingga sampai pada ujung dimana mereka tidak dapat melunasi hutang tersebut.


5. Kemajuan Teknolog Dan Pengangguran

Kemajuan teknologi juga menyumbang penyebab resesi sebab kemajuan teknologi membuat pemangkasan tenaga kerja yang mengakibatkan kenaikan angka pengangguran serta kehilangan mata pencarian.


6. Jumlah Produksi Dan Konsumsi Tidak Seimbang

Perlu kalian ketahui bahwa Keseimbangan Konsumsi dan Produksi menjadi dasar pertumbuhan ekonomi. Tingginya produksi yang tidak di barengi dengan konsumsi akan berakibat pada penumpukan stok persediaan barang.


7. Nilai Impor Lebih Besar Ekspor

Impor adalah membeli barang dari negara lain, karena negara sendiri tidak bisa memproduksinya.

Exspor adalah produk yang dihasilkan di suatu negara yang sudah terlalu berlebihan dan akhirnya di jual ke negara lain yang juga membutuhkan.

Sayangnya jika nilai impor suatu negara lebih besar di bandingkan nilai ekspor maka berdampak pada penurunan defisit suatu negara yang juga berakibat terjadinya resesi.


Diatas sudah kita bahas tentang penyebab resesi. nah berikut adalah akibat terjadinya resesi di suatu wilayah.


Dampak Resesi Pada Suatu Negara

Resesi adalah hal yang sangat menakutkan bagi suatu negara, pasalnya negara yang mengalami  resesi akan terjadi penurunan ekonomi yang berdampak pada usaha skala besar maupun usaha skala kecil sekalipun.


1. Peningkatan Angka Pengangguran

Kita tahu bahwa resesi berakibat terjadi perlambatan ekonomi yang akan berdampak pada sektor rill atau produsen menurunkan jumlah produksi, sehingga mengakibatkan terjadi kenaikan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Bahkan hal ini juga bisa mengakibatkan beberapa perusahaan mengalami kebangkrutan.


2. Menurunnya Daya Beli Masyarakat

Akibat menurunnya tingkat pemasukan, mereka akan lebih selektif dalam menggunakan uangnya untuk memenuhi kebutuhan utamanya terlebih dahulu.


3. Kenaikan Hutang Negara

Suatu negara membutuhkan biaya yang cukup untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti upah pembangunan negara, yang pada akhirnya suatu negara akan membuat pinjaman hitang dari negara lain.


Cara Kita Menghadapi Resesi


1. Persiapkan Dana Darurat

Kita tidak tahu apakah kita akan terkena dampak resesi seperti terkena Phk dll. Nah sebaiknya untuk berjaga jaga, Kita harus memiliki dana darurat dimana nantinya bisa kita gunakan untuk keperluan mendadak yang tidak kita duga, Jumlah dana darurat tergantung dari jumlah kebutuhan masing masing orang. Tapi untuk acuan jumlah dana darurat yang kita perlu persiapkan adalah jumlah dana yang kita butuhkan untuk 6 bulan. Simpan dana darurat pada sesuatu yang mudah di konveksikan dalam bentuk uang dengan cepat dan rendah resiko, seperti Tabungan bank, Deposito, atau reksa dana pasar uang.

Jika kalian baru mulai menggumpulkan dana darurat, sebaiknya alokasikan minimal 10% dari gaji atau pemasukan bulanan kalian setiap bulan untuk mengumpulkan dana darurat.


2. Berinvestasi

Menabung memanglah baik untuk dilakukan, tapi jika semua dana hanya kalian tabung, maka itu kurang maksimal, Perlu kalian ketahui bahwa menabung 100% uang kalian hanya akan menjadi aset tidur saja.Sebaiknya kalian gunakan sebagian dana tabungan untuk berinvestasi  pada pasar modal untuk mendapatkan imbalan hasil yang lebih besar.


3. Jangan Sampai Tabungan Terpakai Untuk Biaya Berobat

Reset menunjukan bahwa biaya medis di indonesia meningkat 11% petahun. Sekarang apakah pendapatan kalian juga naik 11% pertahun? Tentu tidak semua orang bisa meningkat pendapatanya 11% pertahun. Olehkarena itulah , Kita perlu memiliki Asuransi Kesehatan untuk menjadi solusi terbaik, dengan adanya Asuransi Jiwa, biaya kesehatan akan di tanggung sepenuhnya oleh pihak Asuransi.

Memang benar tidak ada orang yang ingin sakit, tapi kita tidak tahu yang akan terjadi di masa depan. Lebih baik mempersiapkan dari hari ini, dari pada tidak mempersiapkannya yang malah kita kehilangan uang dalam jumlah besar atau harus menjual aset pribadi untuk berobat.


6. Belanja Sesuai Kebutuhan

Jika belanja diperuntukan untuk membeli barang dan jasa yang memang kita butuhkan, lakukanlah, Tapi jika hanya betujuan untuk memuaskan hasrat keinginan Kita, pikirkanlah dua kali.



 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url